Pengertian, Manfaat dan Cara Kerja Dropship

29 Mei 2023

Banyak orang kesulitan dalam membedakan dropship dan reseller, padahal cara kerja dropship dan reseller itu sangat berbeda. Istilah reseller maupun dropship sudah sangat familiar jika kamu sering belanja secara online. Selain itu, keduanya merupakan ide bisnis menjanjikan tetapi minim modal.

Kamu yang ingin mendapatkan penghasilan dengan modal minim bisa mencoba untuk menjadi dropship. Menjalankan bisnis ini cukup mudah karena bisa dilakukan dimana saja asalkan terkoneksi dengan jaringan internet. Kamu yang belum tahu pengertian dan cara kerja dropship sebaiknya langsung simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.

Pengertian Dropship

Dropship bisa diartikan sebagai sistem penjualan di mana dropshipper atau penjual hanya perlu memasarkan dan menjual produk atau barang milik pihak lain tanpa perlu untuk membelinya terlebih dahulu (menyetok barang). Jenis produk yang bisa dijual dalam bisnis ini sangat banyak, seperti pakaian, elektronik, kosmetik, makanan dan masih banyak lagi.

Adapun konsep bisnis ini adalah dropshipper (penjual dropship)  menghubungkan produsen atau pemasok (biasanya pusat kulakan ataupun importir) dengan pembeli. Dalam hal ini berarti dropshipper bertindak sebagai pihak ketiga.

Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa dropship merupakan model bisnis online yang minim resiko tetapi bisa membantu kamu untuk memulai bisnis sendiri tanpa perlu menyiapkan modal yang besar.

Baca Juga : Tips Kelola Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal Besar

Manfaat Menjadi Dropship

Beberapa tahun terakhir ini bisnis dropship sangat diminati karena memang mudah dijalankan. Berikut beberapa manfaat menjadi dropship:

1. Tanpa Modal yang Besar

Bisnis dropship bisa dijalankan tanpa harus menyiapkan dan mengeluarkan modal yang besar. Ini dikarenakan penjual bisa menjual produknya secara online melalui media sosial atau blog. Media sosial maupun blog bisa digunakan secara gratis asalkan terhubung dengan koneksi internet.

2. Bisa Dikerjakan dari Mana Saja

Bisnis dropship bisa dikerjakan dimana saja asalkan dengan jaringan internet dan sarananya memadai. Ini dikarenakan komunikasi dengan pihak supplier bisa dijalin dengan baik melalui chatting, email ataupun media sosial.

3. Sangat Praktis

Sebagai orang yang menjalankan bisnis dropship, kamu tidak perlu pusing dengan urusan pengemasan dan pengiriman barang. Pasalnya semua itu merupakan tanggung jawab supplier. Selain itu, kamu juga tidak perlu repot memiliki proses produksi barang karena itu sudah dilakukan oleh pihak supplier.

4. Tidak Ada Biaya Operasional

Tidak seperti dengan bisnis konvensional yang membutuhkan biaya operasional yang besar, bisnis dropship bisa dijalankan dengan modal yang sangat sedikit bahkan tanpa modal. Biaya yang biasanya dikeluarkan oleh bisnis seperti biaya sewa tempat, gaji karyawan, listrik dan sebagainya tidak akan dikeluarkan oleh seorang dropshipper.

Cara Kerja Dropship

Semakin pendek siklus dropship maka keuntungan yang didapat semakin besar karena semakin sedikit pihak yang melakukan potongan harga. Maka dari itu, agar kamu mendapatkan keuntungan besar cobalah menjalankan bisnis dropship dengan menjalin kerjasama dengan produsen atau supplier.

Berikut ini adalah cara kerja dropship yang perlu diketahui:

  • Konsumen atau pembeli memesan produk atau jasa dari toko online-mu.
  • Kamu memberi tahu supplier untuk mengemas serta mengirimkan produk kepada pelanggan.
  • Supplier akan menagih pembayaran melalui kamu sebagai dropshipper.
  • Setelah itu, kamu akan mendapatkan pembayaran dari pesanan konsumen tersebut.

Baca Juga : Cara Bisnis Online Shop Tanpa Modal dan Rekomendasinya

Cara Menjalankan Teknik Pemasaran Dropship

Banyaknya manfaat dan keuntungan yang didapatkan ketika menjalankan bisnis dropship, membuat banyak yang tertarik. Jika kamu ingin menjalankan bisnis ini, berikut cara untuk menjalankannya:

1. Memilih Produk

Langkah pertama yang harus kamu lakukan yaitu memilih produk yang aka dijual. Sistem dropship berbeda dengan reseller sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memilih produk.  Ini dikarenakan sistem dropship membutuhkan gambaran dan kriteria yang sesuai dengan produk.

Dropshipper pemula disarankan untuk memiliki satu produk terlebih dahulu. Setelah berkembang, jumlah produk yang dijual bisa ditambah lagi. Supaya bisa mendapatkan banyak keuntungan, jangan lupa untuk memilih produk dari produsen atau suppliernya langsung.

2. Melihat Pemasok Barang

Setelah menentukan produk apa yang akan dijual, berikutnya kamu harus melakukan riset yang mendalam. Riset bisa dimulai dengan melihat pemasok barang atau supplier. Riset supplier penting untuk dilakukan agar bisa mengetahui jenis serta kualitas produk yang ingin kamu jual.

Kamu harus memastikan jika supplier yang dipilih bisa dipercaya dan harga yang ditawarkan sesuai dengan harga d pasaran. Sebelum menjalin kerjasama, tanyakan pada supplier tentang sistem pemasaran produk. Pastikan pihak supplier cepat merespon untuk ketersediaan barang. Komunikasi antar dua pihak sangat penting agar pemesanan produk bisa berjalan lancar.

3. Mendaftarkan Diri Menjadi Dropshipper

Langkah ketiga yaitu mendaftarkan diri menjadi dropshipper. Setelah menjadi dropshipper, kamu sudah bisa mengunggah katalog produk, sistem pemesanan dan juga proses pengiriman produk.

Pastikan informasi tentang produk terus diperbarui agar ketersediaan barang terjamin saat ditanyakan oleh calon konsumen. Jangan lupa untuk menyertakan foto produk asli agar bisa menarik minat konsumen.

4. Mempromosikan Produk

Selanjutnya kamu bisa mulai mempromosikan produk. Promosi ini akan memudahkan kamu dalam mengenalkan produk yang dijual. Dengan promosi maka jangkauan konsumennya juga semakin banyak. Terlebih dahulu kamu bisa melakukan perubahan pada toko online, seperti membuat nama toko, membuat logo serta konten jualan.

Cara promosi bisa dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Whatsapp. Instagram dan sebagainya. Fitur di media sosial seperti foto dan video bisa memudahkan kamu dalam melakukan promosi produk.

5. Analisis Pasar

Setelah menyiapkan toko online sebagai dropshipper selanjutnya bisa melakukan analisis pasar. Langkah ini penting untuk dilakukan agar bisa mengetahui produk kompetitor dan juga strategi pemasaran. Analisis pemasaran bisa memudahkan kamu dalam melakukan evaluasi, mencari kelebihan dan kekurangan produk.

Nah itulah informasi tentang pengertian, manfaat dan cara kerja dropship. Dengan penjelasan diatas diharapkan kamu menjadi paham tentang bisnis dropship, manfaatnya dan cara kerjanya seperti apa. Jika tertarik bisa mempelajarinya lalu menekuni bisnis ini dengan serius. 

Ketika menjalankan bisnis, direkomendasikan menggunakan Koala+. Kenapa? Karena Koala+ memiliki fitur Manajemen Transaksi dan Manajemen Produk. Kedua fitur ini akan memudahkanmu dalam menjalankan bisnis sehingga bisa meraih kesuksesan. Selain itu, Koala+ sudah terintegrasi dengan WhatsApp Business API yang siap membantu bisnis bekembang lebih jauh. Tunggu apalagi, daftar Koala+ sekarang juga!