Pengertian Advertising Digital Beserta Jenis dan Cara Kerjanya

29 April 2023

Salah satu jenis pemasaran yang efektif saat ini adalah advertising digital. Dengan memanfaatkan teknologi digital yang terus berkembang, kamu bisa memasarkan produk atau jasa dengan mudah dan menjangkau lebih banyak orang. Banyak media pemasaran digital yang bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan usaha, apa saja? Yuk simak pengertian, jenis dan cara kerjanya dibawah ini.

Pengertian Advertising Digital

Advertising digital adalah salah bentuk komunikasi dari sebuah perusahaan agar bisa mempromosikan brand atau produk dengan beragam jenis saluran digital dan platform. Strategi pemasaran yang berupa ajakan kepada konsumen agar membeli sebuah produk atau menggunakan layanan dilakukan melalui beberapa media seperti media sosial, aplikasi, situs atau blog dan masih banyak lagi.

Kemajuan teknologi ini memberikan banyak pilihan bagi pelaku bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau pasar. Apalagi sekarang ini pengguna internet semakin banyak dan itu menjadi peluang bagi sebuah perusahaan untuk dikenal masyarakat luas jadi semakin besar.

Baca Juga : Cara Jualan Produk Digital Terlaris dan Contoh Produknya

Jenis Advertising Digital

Setelah mengetahui pengertiannya, ada hal lain yang perlu diketahui yaitu jenisnya. Ada beberapa jenis digital advert yang dapat digunakan dalam pemasaran.

1. Display Ads

Jenis yang pertama ada display ads yang menjadi iklan digital paling mendasar. Biasanya muncul dalam bentuk spanduk, popup, hingga flash ad pada suatu situs dan blog. Bedanya dengan iklan bergambar ini dengan lainnya yaitu jenis iklan ini tidak akan muncul di hasil pencarian.

2. Native Ads

Ada lagi yang mirip dengan display ads yang disebut Native Ads. Bedanya jenis kedua ini lebih strategis serta dibuat secara sengaja dalam penempatan serta penargetan konsumen. Bentuk dari iklan kedua ini berupa sponsor terdaftar yang terhubung namun tersamarkan dalam suatu feed. Biasanya digunakan untuk mendasarkan sebuah iklan sesuai kebiasaan serta riwayat online konsumen sehingga nanti bisa menampilkan iklan yang relevan.

3. Social Media Ads

Jenis selanjutnya ada iklan di media sosial. Media sosial sendiri sudah menjadi platform paling banyak diminati untuk melakukan periklanan digital karena penggunanya terus meningkat setiap harinya. Peluang untuk menargetkan audiens jadi lebih besar dan mudah. Biasanya jenis iklan ketiga ini dipadukan dengan jenis iklan yang lain misalnya iklan di instagram atau Instagram Ads.

4. Search Engine Marketing (SEM)

SEM atau Search Engine Marketing juga termasuk dalam jenis periklanan digital. Ini adalah salah satu strategi pemasaran yang paling bisa diandalkan. Meski mesin pencari bisa menampilkan ratusan hingga ribuan hasil namun 90 persen pengguna akan menghentikan pencarian pada halaman pertama. Oleh karena itu, penting bagi advertiser menerapkan SEM dalam bisnisnya serta menyusun sebuah strategi agar bisa membuat usaha yang dikembangkan muncul di halaman pertama mesin pencari.

5. Video Ads

Ini merupakan jenis iklan digital yang paling mudah. Hanya melalui sebuah video sebuah brand bisa dipromosikan ke masyarakat. Video Ads ini bisa muncul sebagai iklan komersial sebelum users melihat video lain di medsos atau platform streaming.

6. Email Marketing

Masih ada lagi bentuk advertising digital yang bisa digunakan yaitu email marketing. Caranya pun cukup sederhana hanya dengan memasukkan konsumen ke dalam mailing kamu.

Baca Juga : Strategi WhatsApp Marketing yang Efektif dan Mudah Dicoba

Cara Kerja Advertising Digital

Jenis-jenis advertising digital yang beragam dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan promosi. Cara kerjanya di sini ada dua metode yang disebut sebagai behavioral targeting dan contextual targeting. Untuk metode pertama yaitu penargetan perilaku atau behavioral targeting merupakan metode periklanan dalam pemasaran online dengan menggunakan informasi dari pengunjung situs agar iklan yang ditampilkan bisa lebih relevan dengan kebiasaan konsumen di dunia maya.

Teknik pemasaran ini mengharuskan adanya pengumpulan data dari berbagai sumber misalnya penjelajahan pada mesin pencari, kebiasaan pada media sosial, belanja di website atau situs tertentu, dan lain sebagainya. Contoh metode pertama ada Facebook Ads, LinkedIn Ads, dan sejenisnya.

Metode kedua yaitu penargetan kontekstual atau contextual targeting yang merupakan metode untuk membuat iklan yang dipersonalisasikan sehingga bisa muncul di pencarian. Agar bisa menggunakannya audiens perlu mengetikkan kata atau topik yang ingin dicari. Nanti mesin pencari akan melakukan analisa, melakukan penyesuaian, hingga memunculkan iklan relevan.

Contoh dari metode advertising digital yang kedua adalah dengan mencari sebuah topik melalui mesin pencari Google. Biasanya setelah mengetikkan sebuah keyword nanti akan muncul iklan di posisi teratas dan terbawah.

Contohnya seringkali dapat kamu temukan di mesin pencari seperti Google. Setelah mengetikkan kata kunci tertentu, iklan-iklan biasanya akan muncul di posisi paling atas atau juga ada posisi paling bawah.

Itulah penjelasan mengenai advertising digital mulai dari pengertian, jenis hingga cara kerjanya yang bisa kamu pahami. Salah satu bentuk advertising digital yang bisa kamu coba adalah Broadcast melalui WhatsApp.

Dilansir dari laman Katadata, Indonesia menempati urutan ke-3 di dunia pada tahun 2021 dengan jumlah pengguna WhatsApp terbanyak. Total jumlah pengguna WhatsApp di Indonesia adalah Indonesia 112 juta pada periode sama.

Dengan memanfaatkan media digital seperti WhatsApp, kamu bisa menjangkau lebih banyak orang. WhatsApp bisa digunakan untuk broadcast, yaitu mengirim pesan ke banyak pelanggans sekaligus. Dengan fitur ini, promosi produk hingga info diskon bisa terkirim ke seluruh pelanggan dengan cepat dan efisien.

Jika kamu bingung melakukan Broadcast Message di WhatsApp, silahkan menggunakan Koala+. Kenapa Koala+? Karena didalamnya terdapat banyak fitur canggih yang bisa membantu pelaku bisnis mengelola dan mengembangkan bisnisnya. Termasuk terdapat fitur WhatsApp Broadcast yang bisa membantu kamu dalam promosi produk menggunakan WhatsApp Business API.

Broadcast Koala+ bisa digunakan untuk meningkatkan engagement dan konversi dengan cara menyebutkan nama pelanggan dan info lainnya. Semuanya bisa kamu atur melalui dashboard Koala+. Selain itu masih banyak fitur canggih lain seperti Chatbot, Manajemen Transaksi dan Manajemen Produk hingga Live Customer Service. Yuk daftar Koala+ sekarang juga!