Cara Menghitung Paket Lebaran agar Pelanggan Tertarik

30 Maret 2023

Jika memiliki rencana untuk menjual produk secara bundling berarti kamu harus tahu bagaimana cara menghitung paket lebaran. Tujuannya agar harganya tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal. Jika penghitungan-nya tepat, kamu bisa untung dan banyak pelanggan yang tertarik.

Paket bundling lebaran merupakan salah satu strategi yang banyak dipilih untuk meningkatkan penjualan. Dimana dalam satu paketnya berisi beberapa produk. Di dalam satu paket bundling, kamu bisa menggabungkan produk yang memiliki penjualan rendah dengan produk lainnya. Supaya tetap untung, berikut cara menghitungnya.

5 Cara Menghitung Paket Lebaran agar Pelanggan Tertarik

Menjual paket lebaran memiliki peluang yang menjanjikan. Jika kamu bisa memanfaatkan momen tersebut dengan baik, maka bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Buat kamu yang berencana ingin menjual paket bundling lebaran tetapi belum tahu bagaimana cara menghitung harganya, simak ulasan lengkapnya berikut ini:

1. Mengetahui Target Konsumen

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengetahui siapa target pemasaran atau target konsumen. Tanpa mengetahui targetnya, harga yang ditentukan menjadi kurang tepat. Jadi, sebelum kamu menentukan jenis paket lebaran apa yang dijual, tentukan target konsumennya terlebih dahulu..

Kamu harus menentukan target konsumen sejelas mungkin. Misalnya, target calon konsumennya adalah konsumen individu, wanita pekerja, berusia 25-40 tahun dan berasal dari kalangan menengah. Dari target konsumen ini, jenis paket lebaran yang cocok untuk dijual adalah kue kering, perlengkapan muslimah, sembako dan sebagainya.

2. Pilih Produk yang Ingin Dijadikan Paket Bundling Lebaran

Setelah memiliki target konsumen yang jelas, kamu bisa lebih mudah dalam memilih produk untuk paket bundling. Selanjutnya kamu perlu menentukan ingin fokus pada kualitas produk atau kuantitasnya. Apabila memilih kualitas, jumlah produk tidak harus banyak tetapi kualitasnya produk harus yang terbaik.

Jika memilih kuantitas, produk yang dijadikan paket bundling jumlahnya harus banyak. Supaya lebih mudah, kamu bisa menentukan berapa budget yang harus dikeluarkan untuk satu paket bundling. Misalnya, kamu ingin membuat paket bundling lebaran berisi makanan dan mementingkan kuantitasnya. Berikut gambaran kasar biaya yang harus dipersiapkan:

  • Biskuit kaleng kecil isi 5 (@ Rp 25.000) Rp 125.000
  • Permen kaleng 180 gram Rp   25.000
  • Biskuit kemasan kotak Rp   23.000
  • Wafer kemasan kotak Rp     9.000
  • Sirup squash 460 ml Rp  12.000
  • Gula pasir 1 kg Rp   14.000
  • Teh celup 1 lusin (@ 6.000) Rp   72.000
  • Kopi bubuk 380 gram Rp   26.000

Total biaya untuk 1 paket bundle Rp 306.000

Total untuk 50 paket bundle adalah Rp 15.300.000

Baca Juga : Cara Menghitung Untung Jualan Hingga Ekspansi Perlahan

3. Perhitungkan Biaya Operasional

Setelah memilih jenis produk dan menghitung biaya yang dikeluarkan untuk isi paket lebaran, kamu juga perlu memikirkan biaya operasionalnya. Hal ini sangat penting karena dalam menyiapkan atau membuat paket lebaran dibutuhkan alat dan sumber daya lainnya. Jika tidak mampu mengerjakan sendiri, kamu bisa mencari karyawan dan itu harus diupah.

Inilah kisaran biaya operasional yang dibutuhkan untuk membuat 50 buah paket bundling lebaran model keranjang untuk makanan:

  • Keranjang Parcel Rp  400.000
  • Plastik Rp  100.000
  • Hiasan Rp  150.000
  • Upah pegawai Rp 1.200.000

Total biaya operasionalnya adalah Rp 1.850.000.

4. Analisis Modal yang Dibutuhkan

Selanjutnya lakukan analisis modal yang dibutuhkan. Dari kedua perhitungan diatas diketahui jika untuk membuat 50 paket lebaran dibutuhkan biaya kurang lebih Rp 17.000.000-an. Biaya tersebut masih bisa bertambah karena kamu membutuhkan sumber daya lainnya untuk menyimpan parcel.

Untuk menyimpan parcel dibutuhkan meja untuk meletakkannya. Jika di rumah tidak memiliki meja maka harus membelinya. Kamu juga perlu memperhitungkan biaya lainnya seperti biaya alat untuk membuat paket, biaya listrik, biaya transportasi dan biaya lain-lain. Jangan sampai ada yang terlewat agar perkiraan modal yang dibuat lebih akurat.

Baca Juga : Cara Menghitung Pajak Restoran Terbaru dan Pelaporannya

5. Tentukan Harga Jual Paket Lebaran

Terakhir, tentukan harga jualnya. Setelah menentukan harganya, kamu bisa membuat estimasi keuntungan yang akan didapatkan. Misal modal yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 paket lebaran Rp 350.000 dan dijual dengan harga Rp 400.000, maka keuntungan yang didapat untuk 1 paket adalah Rp 50.000.

Kamu bisa membuat 50 paket lebaran dikalikan keuntungan sebesar Rp 50.000, maka total keuntungan yang didapatkan sebesar Rp 2.500.000. Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar berarti harus membuat paket dengan jumlah yang banyak. selain itu, jenis produk yang dipilih lebih bervariasi.

Disarankan untuk memilih produk dengan tingkat penjualan rendah lalu digabungkan dengan produk lainnya. Membeli produk dengan jumlah yang banyak tentu harganya jauh lebih murah sehingga keuntungannya akan lebih maksimal. Paling penting, kamu harus tahu produk apa yang sedang disukai pembeli.

Itulah informasi tentang cara menghitung paket lebaran agar pelanggan tertarik. Menjelang lebaran banyak orang yang sibuk berburu paket bundling lebaran sehingga permintaan akan barang ini mengalami peningkatan. Kondisi ini harus kamu manfaatkan dengan baik untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Agar penjualan produk bisa tinggi, kamu harus menentukan harga jualnya dengan tepat. Selain itu, kamu harus menggunakan Koala+ untuk mengelola usaha agar lebih berkembang. Kamu bisa menggunakan fitur Manajemen Produk & Transaksi yang lengkap dari Koala+.

Fitur Manajemen Produk & Transaksi ini berguna untuk membantu kamu mengelola produk, transaksi dan juga membuat website jualan yang terintegrasi dengan Koala+. Selain fitur Manajemen Produk & Transaksi, Koala+ juga dilengkapi dengan fitur lainnya. Seperti Chatbot, Broadcast Message dan Live Costumer Service.